Tumpukan Kenangan Usang

“The past hasn’t been over yet, sweet dream lives in unending dream, half dead body keep walking with only a week hope but still that past will not over. . . . You strike the weakest spot in my strengtht . . . . Its just too much to deal with . . . .” By AS

Kisah tak berujung dan begitu indah, tapi hanyalah mimpi manis dalam kenangan abadi. Walaupun demikian, hati masih tetap menunggu dengan penuh harapan. Karena langit kadang mendung ataupun cerah, tetapi langit tidak pernah buru-buru menurunkan hujan atau membakar dengan teriknya matahari. Langit tahu apa yang akan dilakukan.

Kabar angin datang silih berganti dan mengetahui sesuatu yang tak harus diketahui, ternyata menyakitkan. Namum, itu cerita yang terlukis indah di dalam sanubari. Bila esok atau lusa tak bersua, setidaknya dapat tersenyum, saat angin mengatakan kamu bahagia. Lukisan wajah itu, sulit dilupakan.

Saat itu, banyak cerita yang tercatat dalam sanubari, tetapi waktu terus menunda untuk diceritakan, mungkin esok atau lusa. Karena waktu adalah keabadian yang tak pernah berakhir.

Waktu menceritakan hitam putih kehidupan. Warna yang dominan dan punya makna yang terlukis dalam sanubari. Supaya kita bisa berbangga dalam hitam putihnya kehidupan ini, kita masih berdiri dengan tersenyum.

Kemarin adalah masa lalu, bahkan beberapa detik yang lalu sudah menjadi masa lalu. Banyak hal yang terjadi diluar dugaan dan waktu masih tidak menjawab, jika dia masih mempercayai yang tak harus dipercayai.

Mengerti sesuatu yang sulit untuk dijelaskan. Itu bagian terindah yang tak bisa diungkapkan. Mungkin menyakitkan dan menyesakkan dada, namun itu merupakan kenang yang sudah terlukis dan susah dihapus. Karena hati punya jutaan bahkan tak terhingga ruang yang merekam dan menyimpannya dengan begitu indah. Walaupun suatu saat nanti, kenangan itu hanya menjadi tumpukan kenangan usang yang tak ternilai serta tertata rapi dan indah.

DSCF1424

Atambua, 14 Januari 2015

4 thoughts on “Tumpukan Kenangan Usang

Add yours

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑